>

Terbuai Bodi Tetangga, Tak Pernah Puas Layanan Istri

Terbuai Bodi Tetangga, Tak Pernah Puas Layanan Istri

JAMBIEKSPRES.CO.ID-Rumput tetangga tampak lebih hijau daripada rumput di rumah sendiri. Istilah ini cocok dengan kisah rumah tangga Donwori. Ia tidak pernah puas dengan pelayanan istrinya.

Pernikahan yang dibina sejak tahun 2003 lalu terpaksa berakhir di Pengadilan Agama (PA) Klas IA Surabaya. Kok bisa? Ya karena Donwori bukannya bersyukur punya istri perhatian, malah membanding-bandingkan dengan istri tetangga.

 \"YAMAHA3A\" 

Pria 42 tahun ini sukanya sambat. Istri salah sedikit bukannya dinasihati malah dikasari. Sehingga hal itu membuat Karin, 41, tidak betah dan memilih menggugat cerai suaminya di PA Klas IA Surabaya.

Mulanya pada 2005 lalu mereka tinggal satu atap. Hubungan pasutri ini berjalan mulus, akan tetapi setelah menginjak usia pernikahan tahun kedua, Donwori mulai menunjukkan sikap kurang menyenangkan.

Setelah memiliki momongan bukannya semakin sayang keluarga malah berbuat kasar terhadap istri dan anaknya. “Saya sudah memendam bertahun-tahun. Dia selalu sakarepe dewe,” kata Karin.

Selain berbuat seenaknya sendiri, Donwori kerap kali berhutang ke bank. Setelah hutang, bukan malah melunasinya, Donwori justru meminta istrinya yang menanggung pelunasan. Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan, tentu Karin menjerit dan tidak tenang. “Sudah jarang menafkahi, eh sekarang saya yang diminta menanggung hutangnya,” ujar Karin.

Yang paling parah, Donwori seringkali membandingkan Karin dengan istri tetangga. Donwori selalu membandingkan fisik Karin. Alasannya, Karin dianggap tidak pernah merawat diri.

Boro-boro perawatan untuk mempercantik diri, Donwori saja jarang memberi nafkah. “Saya nggak tenang selalu dibandingkan. Dia sendiri jarang beri saya nafkah, lalu uang dari mana saya bisa perawatan?” keluhnya.

Pada 2019 akhir, Donwori sempat meninggalkan Karin dan kedua anaknya. Bahkan, Donwori sempat mengucap talak kepada istrinya itu. “Setelah ditinggal selama dua tahun, saya putuskan cerai ini,” pungkas Karin ditemui di Kawasan Gunung Anyar, pekan lalu. (*/opi/jay)

Sumber: www.radarsurabaya.jawapos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: